top of page

Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi

  • Teater Garasi
  • Jul 22, 2016
  • 2 min read

“Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi”

Teater Garasi/Garasi Performance Institute

30-31 Juli, Goethe-Institut Jakarta

26 Juli 2016, FIB Universitas Indonesia


Teater Garasi/Garasi Performance Institute bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif dan Bakti Budaya Djarum Foundation dengan didukung oleh Gothe-Institut Jakarta akan menggelar pertunjukan Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi pada tanggal 30-31 Juli 2016 di Goethe-Institut Jakarta.


Pertunjukan tersebut sebelumnya juga akan digelar di FIB Universitas Indonesia bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif dan FIB Universitas Indonesia dan didukung oleh Direktorat Kesenian Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Studio Hanafi pada tanggal 26 Juli 2016.


Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi

Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi adalah karya pertunjukan terbaru Teater Garasi/Garasi Performance Institute yang bertolak dari pembacaan dan refleksi atas ihwal “tatanan” dan “berantakan” (order dan disorder). Pertunjukan yang disutradarai Yudi Ahmad Tajudin ini adalah pengembangan dan penelusuran lebih jauh dari proyek seni kolektif Teater Garasi yang dilakukan sejak tahun 2008, di antaranya menghasilkan pertunjukan Je.ja.l.an dan Tubuh Ketiga, yang mencoba

mempelajari bagaimana ledakan “suara” atau “narasi” (ideologis, agama, identitas) di Indonesia pasca 1998 menciptakan dan menyingkap ketegangan serta kekerasan—yang baru maupun yang terpendam.


Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi pertama kali dipentaskan di Yogyakarta pada bulan Juni tahun 2015 lalu.


Judul pertunjukan dipinjam dari puisi Sapardi Djoko Damono, Yang Fana adalah Waktu (1978).


Sinopsis Pertunjukan

Rosnah, mantan buruh migran, adalah perempuan muda yang ingin menjadi artis agar bisa bertahan di Jakarta, sebuah kota yang riuh—suara-suara, warna, bau, tubuh-tubuh, bangunan, deru mesin, halte bus dan lalu lintas yang macet. Ia mencari jeda di antara kesibukan survival di Jakarta agar bisa menari. Momen dramatiknya ditandai oleh perayaan

Idul Fitri, ketika ia mudik ke rumah orang tuanya. Pada perayaan lebaran itulah, ia menjumpai yang tak-terhindarkan, seluruh peristiwa buruk yang ngotot menyelinap ke dalam potret keluarga: keberangkatan kakak laki-lakinya ke Afganistan, obsesi adiknya untuk mengumandangkan azan di setiap waktu, tempat cuci piring ibunya, minggatnya binatang piaraan keluarga, anaknya yang masih kecil yang terlantar, hobi bapaknya menembaki burung untuk mengisi waktu...


Sementara, seorang pembunuh kucing berkeliaran di luar sana.


Pertunjukan ini adalah kunjungan yang riuh pada kenyataan sehari-hari di Indonesia abad 21. Kekacauan politik di tingkat yang lebih tinggi—perang global, ketidaksetaraan ekonomi, politik negara, ketegangan karena kepercayaan agama—memenuhi keseharian di Indonesia sebagai suara-suara yang saling beradu, dan narasi-narasi yang bersitegang. Sementara trauma kekerasan sejarah terus menghantui bangsa Indonesia.


Dan kita menari di dalam seluruh keriuhan ini.


Informasi Pertunjukan

Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi


26 Juli 2016

Pukul 16.30 WIB

Di Auditorium Gedung IX

FIB Universitas Indonesia

Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan

Kampus UI Depok


Diproduksi oleh: Teater Garasi/Garasi Performance Institute

Bekerja sama dengan: Badan Ekonomi Kreatif dan FIB Universitas Indonesia

Didukung oleh: Direktorat Kesenian Kemendikbud, Studio Hanafi


30-31 Juli 2016

Pukul 20.00 WIB

Di Goethe-Institut Jakarta

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 9-15, Menteng, Jakarta


Diproduksi oleh: Teater Garasi/Garasi Performance Institute

Bekerja sama dengan: Badan Ekonomi Kreatif dan Bakti Budaya Djarum Foundation

Didukung oleh: Goethe-Institut Jakarta


Yang Fana adalah Waktu. Kita Abadi

Sebuah Pertunjukan


disutradarai oleh:

Yudi Ahmad Tajudin


diciptakan secara bersama oleh:

Andreas Ari Dwianto, Arsita Iswardhani, Erythrina Baskoro, Gunawan Maryanto, Ignatius Sugiarto, Jompet Kuswidananto, Muhammad Nur Qomaruddin, Sri Qadariatin, Ugoran Prasad, Vassia Valkanioti, Yennu Ariendra


Asisten Produser: Lusia Neti Cahyani

Produser: Yudi Ahmad Tajudin


HTM:

26 Juli 2016, FIB Universitas Indonesia

Mahasiswa dan Dosen UI Rp. 20.000,-

Umum Rp. 50.000,-

Info dan pemesanan tiket: (Najwa) 021 7270009/0812 987 23905/programfibui@gmail.com


30-31 Juli 2016, Goethe-Institut Jakarta

Kelas I: Rp. 150.000,-

Kelas VIP: Rp. 200.000,-

Pre-Sale 12-24 Juli 2016

(jumlah kursi terbatas)


Kelas I: Rp. 100.000,-

Kelas VIP: Rp. 150.000,-

Info dan pemesanan tiket: (Lusi) 0821 3677 0900, (Mitae) 0811 9252 923

what do you think of this post?

bottom of page